Oiyya Blog – Kepribadian ialah karakteristik khas orang yang ditunjukkan lewat metode berlagak, berperilaku, serta berperan buat hidup serta berkolaborasi, baik dalam area sekolah, keluarga, ataupun warga. Anak mempunyai kepribadian baik hendak jadi orang berusia yang sanggup membuat keputusan dengan baik serta pas dan siap mempertanggungawabkan tiap keputusan diambil.
Telah sepatutnya sekolah selaku institusi pembelajaran ikut menanamkan kepribadian baik pada masing-masing orang anak. Bagi Sahabat Keluarga Kemendikbud, paling tidak terdapat 5 kepribadian butuh ditanamkan pada anak di area sekolah buat menunjang pendidikan anak.
Kepribadian religius
Menanamkan kepribadian religius merupakan langkah dini meningkatkan watak, perilaku, serta sikap keberagamaan pada masa pertumbuhan selanjutnya. Masa anak-anak merupakan masa terbaik menanamkan nilai- nilai religius. Upaya penanaman nilai religius ini wajib disesuaikan dengan tingkatan pertumbuhan. Wajib diingat, pemahaman beragama anak masih terletak pada sesi meniru.
Buat itu, pengondisian area sekolah yang menunjang proses penanaman nilai religius wajib dirancang semenarik bisa jadi. Pada tahapan ini, kedudukan guru jadi sangat berarti selaku teladan berikan contoh baik untuk para siswa. Kedudukan guru bukan cuma hanya jadi pengingat hendak namun pula selaku contoh bersama melakukan aktivitas bertabiat religius dengan para siswa.
Cinta kebersihan serta lingkungan
Penanaman rasa cinta kebersihan ditunjukkan pada 2 perihal, ialah melindungi kebersihan diri sendiri serta kebersihan area. Kebersihan terhadap diri sendiri diartikan supaya membentuk individu sehat serta jiwa kokoh. “Dalam badan yang sehat ada jiwa yang kokoh”.
Apabila anak dalam keadaan sehat serta jiwa yang kokoh hingga anak bisa menjajaki aktivitas belajar mengajar dengan baik. Sebaliknya, penanaman rasa cinta kebersihan terhadap area bisa dicoba dengan melindungi kebersihan sekolah mulai dari jalur, taman, sampai kelas terbebas dari debu serta sampah.
Perilaku jujur
Perilaku jujur membagikan akibat positif teradap bermacam sisi kehidupan, baik di masa saat ini maupun hendak tiba. Kejujuran ialah investasi sangat berharga serta modal bawah untuk terciptanya komunikasi efisien serta ikatan yang sehat.
Anak selaku individu jujur serta peka terhadap bermacam rangsangan berasal dari area luar bisa mempunyai ikatan yang harmonis serta komunikasi baik terhadap orang lain. Dari ikatan semacam ini hendak terbentuk rasa silih yakin di antara keduanya. Pada masa sekolah inilah ialah dikala sempurna guru menanamkan nilai kejujuran pada siswa.
Perilaku peduli
Hirau ialah perilaku serta aksi senantiasa mau berikan dorongan kepada orang lain serta yang memerlukan. Kepedulian anak bisa ditanamkan di sekolah lewat bermacam metode. Misal dikala terdapat sahabat kelas sakit hingga dapat menjenguk ataupun dapat pula mengumpulkan duit dari sahabat satu kelas setelah itu dibelikan suatu selaku bawaan dikala menjenguk selaku bentuk kepedulian.
Dengan terdapatnya perilaku hirau yang menempel dalam diri anak semenjak dini hingga hendak disenangi oleh banyak sahabat. Serta dikala sang anak seketika lagi dalam kondisi susah tentu hendak terdapat yang ingin mengulurkan tangan serta lekas membantunya.
Rasa cinta tanah air
Cinta tanah air ataupun nasionalis merupakan metode berpikir, berperan, serta berwawasan menempatkan kepentingan bangsa serta negeri di atas kepentingan individu ataupun kelompok. Kepribadian nasionalis bisa ditanamkan lewat sebagian perihal, antara lain lewat upacara bendera.
Dengan ditanamkannya perilaku nasionalis ini, dikala berusia terjalin ancaman terhadap negeri dia hendak jadi orang yang rela berkorban serta berani memosisikan diri di barisan sangat depan demi melindungi serta menyelamatkan negeri tercinta.
Lewat penanaman kelima kepribadian di area sekolah ini, harapannya anak bisa berkembang jadi individu yang mempunyai kecerdasan intelektual serta metode berlagak yang prima. Guru pula wajib mencontohkan karakter-karakter tersebut supaya murid ikut melaksanakannya serta mengenai bagaimana cara menghormati guru yang benar.