Pada tahun 60 sampai 90-an, media Tanah Air diramaikan dengan cerita-cerita berbau silat. Mulai dari cersil (cerita silat) Kho Ping Hoo, Tujuh Manusia Harimau, Si Buta dari Gua Hantu dan yang sempat masuk serial televisi adalah cersil Wiro Sableng.
Wiro Sableng merupakan karya Bastian Tito yang sempat menjadi serial televisi dan paling dinantikan para penonton. Dalam serial televisi, ada 3 pemeran Wiro Sableng, namun sosok Ken Ken yang paling dikenal masyarakat.
Berikut ini adalah sejumlah keunikan dari cersil Wiro Sableng yang membuatnya menjadi favorit berbagai kalangan. Yuk langsung disimak!
Karya Lokal Bastian Tito
Seperti yang telah disebutkan, cersil Wiro Sableng adalah karya lokal milik Bastian Tito yang begitu melekat di hati pembaca. Salah satu alasan yang membuat cersil ini laris manis ialah karena penggarapannya yang tidak asal-asalan.
Bahkan, demi cersilnya bisa dekat dengan budaya Indonesia, Bastian sampai melakukan riset dengan mengunjungi berbagai daerah. Ia mendokumentasikan cerita mengenai kondisi alam, adat-istiadat, legenda, maupun mitos setempat untuk dimasukkan ke dalam novelnya.
Kapak Bukan Satu-satunya Senjata Wiro Sableng
Yang membuat Wiro Sableng berbeda dari pahlawan-pahlawan di cersil lainnya, adalah senjata yang digunakan tidak hanya Kapak Naga Geni 212. Wiro juga mempunyai senjata seperti shuriken ala-ala Ninja dari Jepang.
Shurikan tersebut digunakan Wiro untuk melumpuhkan musuh dari jarak jauh. Selain itu, Wiro pun memiliki batu hitam yang sangat sakti. Batu dengan ukiran simbol 212 itu mampu menyemburkan api besar bila digunakan dengan Kapak Naga Geni.
Keunikan Kapak Naga Geni 212
Di dalam Kapak Naga Geni 212, terdapat 2 senjata rahasia yang bisa digunakan Wiro Sableng untuk melumpuhkan musuh-musuh besarnya. Senjata pertama adalah jarum beracun yang tersembunyi dalam gagang kapak.
Jarum ini bisa digunakan untuk menusuk secepat kilat tanpa diketahui oleh musuh. Tidak hanya itu, rupanya gagang kapak milik Wiro juga berfungsi sebagai seruling, di mana dapat mengeluarkan frekuensi suara yang dahsyat dan mematikan.
Makna Simbol 212
Keunikan Wiro Sableng lainnya yang tidak dimiliki oleh karakter-karakter dalam cersil ialah simbol 212 di dadanya. Ternyata, angka 212 memiliki makna filosofis tersendiri.
Angka 212 berarti dua unsur dalam kehidupan yang selalu berlawanan, akan tetapi tidak dapat dipisahkan dan bersumber kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Itulah beberapa keunikan dari cerita silat Wiro Sableng yang selalu lekat dalam ingatan penggemarnya. Jika Anda ingin bernostalgia membaca cersilnya, silakan kunjungi laman ceritasilatindomandarin.com.
Banyak cersil-cersil lainnya yang tersedia, seperti cersil Api di Bukit Menoreh, cersil Kho Ping Hoo dan masih banyak lagi. Semoga bermanfaat!