NAPZA merupakan sebuah istilah yang memiliki singkatan dari narkotika, tropika dan zat adiktif lainnya. Istilah satu ini sendiri awal mulanya dikenalkan oleh Kemenkes RI, sementara untuk istilah lain di sering digunakan narkoba dan zat psikoaktif.
Penyalahgunaan akan narkoba dan obat-obatan terlarang tentu saja tidak hanya menyerang fisik tapi juga mental. Dan Anda sebagai masyarakat awam wajib tahu jenis-jenis NAPZA beserta dampaknya untuk kejiwaan dan juga perilaku.
Jenis-Jenis NAPZA
NAPZA sendiri dikelompokkan menjadi 3 besar lalu dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti berikut.
Golongan Narkotika
Narkotika merupakan sebutan untuk zat yang mampu menurunkan kesadaran dan rasa nyeri dan bisa membuat penggunanya ketergantungan.
- Narkotika Golongan I, adalah narkotika yang membuat ketergantungan sangat tinggi. Contohnya adalah ganja, kokain dan heroin.
- Narkotika Golongan II, merupakan narkotika dengan potensi tingkat ketergantungan sangat tinggi dan bisa digunakan untuk terapi. Contohnya morfin dan petidin.
- Narkotika Golongan III, merupakan narkotika dengan potensi tingkat ketergantungan ringan dan banyak digunakan sebagai obat atau terapi. Contohnya codein.
Golongan Psikotropika
Adapun untuk narkoba jenis psikotropika bisa mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan perilaku serta aktivitas mental.
- Golongan I, merupakan psikotropika yang punya daya adiktif sangat kuat dan hanya digunakan untuk kepentingan pengetahuan dan penelitian. Contohnya ekstasi, LSD dan lainnya.
- Golongan II, merupakan psikotropika adiktif yang sangat kuat dan digunakan untuk penelitian serta terapi. Contohnya golongan sabu-sabu.
- Golongan III, ada psikotropika dengan daya adiktif sedang dan banyak untuk kepentingan penelitian maupun terapi. Contohnya golongan phenobarbital.
- Golongan IV, adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan dan digunakan untuk penelitian maupun terapi. Contohnya adalah diazepam.
Golongan Zat Adiktif Lainnya
Untuk kategori zat adiktif lainnya bukan merupakan golongan narkotika dan psikotropika dan tidak menyebabkan ketergantungan. Perlu diketahui bahwa sebagian besar obat ini punya potensi membahayakan kesehatan dan penyalahgunaan. Contohnya adalah golongan alkohol, golongan rokok dan golongan inhaler. Untuk golongan inhaler sendiri seperti bensin, aseton, thinner dan masih banyak lagi.
Efek NAPZA
Menurut Pikirin Rakyat, untuk efek dari konsumsi NAPZA sendiri tentu saja punya efek ke sistem saraf pusat yang dapat mengubah fungsi tubuh serta memanipulasi kesadaran. Misalnya saja golongan opioida dari opium, morfin, heroin, obat penenang, obat tidur dan tranquilizer atau obat anti kecemasan. Beberapa obat tersebut merupakan golongan depresan yang bisa menyebabkan penggunanya tenang, ngantuk sampai hilang kesadaran.
Ada juga NAPZA golongan stimulan yang membuat sistem saraf pusat lebih aktif dan meningkatkan aktivitas fungsional. Golongan obat-obatan ini bisa meningkatkan semangat, gairah dan perasaan segar serta manipulatif. Contohnya adalah obat golongan amfetamin dan kokain.
Kemudian yang terakhir efeknya halusinogen yaitu mempengaruhi sistem saraf dan memanipulasi perasaan serta pikiran. Halusinogen juga dapat mengubah persepsi seseorang terhadap kenyataan. Contohnya adalah LSD, ganja dan lainnya.
Sekarang tentu Anda sudah tahu apa itu NAPZA, jenis-jenisnya dan juga efek untuk penggunaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jangan sampai Anda konsumsi narkoba yang sangat merugikan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga keluarga dan orang sekitar.